"DAYA RUSAK" USTAD ABDUL SOMAD, Lc. MA - BERITA ISLAM TERKINI
loading...

Wednesday, December 27, 2017

"DAYA RUSAK" USTAD ABDUL SOMAD, Lc. MA



"Catatan Muhammad Ilham"

"Sombong di hadapan orang sombong adalah sedekah"

Tiba-tiba mata orang terhenyak. Para setan pemikiran gemeta. Racun-racun informasi yang mereka hidup dan makan darinya, tiba-tiba luruh.

Umat yang dahulunya pengecut, takut-takut dan rendah diri, kini berani berdiri tampil ke hadapan. Umat yang dahulunya terpecah, gemar berbeda, dan cuek durjana, kini saling menatap muka, berpelukan, berangkulan dalam tangis ukhuwah. Mereka sadar.

Segenap dada terangkat, dagu mendongak. Umat yang terpinggirkan itu kini menengadah, matanya mulai terbuka. Dilihatnya kini mereka tak punya apa-apa.. pakaian yang mereka beli, makanan yang mereka konsumsi, bahkan air yang mereka minum harus mereka bayar, bukan milik mereka. Pikiran mereka terbuka, bahwa selama ini pihak luar bertepuk tangan atas sikap umat ini yang sudah dipelajari, yakni suka terpecah-belah. Lalu, ustadz itu muncul. Abdull Somad, namanya. Dan kekuatan yang terserak itupun berhimpun.

Para aktor bayaran inlander tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Mereka resah dan gelisah. Nampak kiamat di depan mata. Bagaimana tidak, jualan-jualan mereka bakal tidak laku, akan sepi, dan tutup, seperti tutupnya banyak toko modern retail belakangan ini.

Bagaimana tidak? Saat agen-agen islamophobia bekerja keras memecah dan mengkotak-kotakan umat Islam, ustadz ini bicara tentang FPI dan mendukungnya. Saat orang bersorai membubarkan HTI, ustadz ini membelanya. Saat Ikhwanul Muslimin dituduh khawarij, detil sekali ustadz itu bicara sejarah dan mendukungnya.

Di hadapan jamaah Muhammadiyah, ustadz ini membawakan hadits-hadits NU. Di hadapan jamaah NU, ustadz ini membawakan pemahaman Muhammadiyah. Di hadapan orang anti maulid, ustadz ini menyampaikan dalil maulid. Di hadapan pro maulid, ustadz ini sampaikan dalil mengapa ada orang tidak mengikuti maulid. Sehingga masing-masing umat yang lama terkukung dalam kotak kebisuan pakem, memahami, bahwa ajaran Islam ini luas dan indah, dan kecurigaan-kecurigaan partisan sirna. Ustadz ini menjadi katalisator bagi sebuah umat yang lama butuh pemersatu!

Maka, ustadz ini sungguh sangat "merusak". Merusak bangunan kerusakan yang dikerjakan dan didanai sejak lama. Agen-agen bayaran ini sudah berhasil merusak berbagai aspek. Mereka sudah berhasil dalam beragam program kerusakan: merusak kepercayaan muslim dengan agamanya. Merusak kepribadian hingga terlepas dari agamanya. Merusak ekonomi hingga miskin umatnya. Merusak politiknya hingga "Islam Haters" yang menguasainya. Segala aspek telah dirusak, dari level individu hingga negara, sehingga tercipta fragile society, rapuh.

Maka ustadz ini tampail dan harus dicekal,, wajib diboikot, dibully. Intinya, dimatikan karakternya. Berapa besar daya rusak seorang ustadz yang membangunkan umat raksasa yang tertidur? Kalkulasi resikonya terlalu besar. Dicari-cari salahnya, maka dapetlah isu Anti-NKRI, intoleransi, radikal, diskrininatif. Padahal, ustadz ini, di kalangan orang pergerakan, tidak pernah berafiliasi kepada organisasi apapun. Beliau justru pengurus NU, anggota MUI. Sayangnya dan kejamnya fitnah, semua tak melihat itu. Intinya Abdul Somad harus dimatikan, karakternya.

Maka ditolaklah ia di Bali. Maka dipulangkanlah ia dari Hongkong. Dikejar, dipersekusi, diancam. Di medsos, ia dibully, dihina dicaci. Para agen setan kesurupan, mereka kehilangan akal dan cara, hingga sifat asli mereka keluar.

Tapi apa jawab umat? Umat Islam ini umat yang unik, makin ditekan makin bertenaga. Ustadz Abdul Somad makin difitnah, makin banyak diundang, makin banyak didengarkan.

Jadi kita berdoa saja sembari merapatkan barisan. Kita bangunkan umat yang lama tertidur ini, agar bangun dan bangkit!

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." [Surat Ali 'Imran, Ayat 110]

Batangtoru, 27 Desember 2017

(Muhammad Ilham)

2 comments:

  1. Doa kami untuk mu ustadz. Semoga semakin kuat. Insya Allah kami akan ada bersamamu selamanya

    ReplyDelete
  2. Amiin ya Allah... sm2 kita doakan beliau...

    ReplyDelete